Selasa, Juli 20, 2010

SAY “YES” IF IT IS REALLY YES, SAY “NO” IF IT IS REALLY “NO”

Aku baru saja mengalami sebuah pelajaran yang sebenarnya sederhana tapi akhir-akhir ini aku mengalami dan menjalankan beberapa aktivitas yang mengajariku hal tersebut (duh ngomongnya kok muter-muter ya?!). Apa yang ku pelajari: bagaimana arti pentingnya sebuah KEJUJURAN dan efek dari kejujuran itu sendiri.

Aku mau bagikan kejadian yang kualami. Sederhana sih sebenarnya pengalamannya. Jadi suatu hari aku berbincang-bincang dan bertukar pikiran dengan seorang teman yaah sahabatlah tepatnya. Dan itu kali pertama kami benar ngomong berdua, tuker pikiran dan curhat dari hati ke hati sebenarnya baru kenal juga sih. Tapi memang aku paling suka klo udah berbicara dari hati ke hati..(hyaaa…). Percakapan dimulai dan tidak kusangka dia mau membagikan suatu hal yang menurutku tidak bakal dia bagikan yaitu masalahnya dengan seseorang, yang notabene adalah temenku juga..Hmmhh…N.I.C.E juga sih. Anggap aja temen yang sedang curhat sama aku si Bunga dan yang sedang bermasalah dengan si Bunga itu si Mawar. Sebenarnya Mawar juga udah cerita sama aku tentang masalah dia sama Bunga. Tapi aku akhirnya mendengar cerita dari sisi Bunga. Setelah aku cerita, memberikan sedikit jalan keluar dan nasehat serta konseling (sok-sok konseling, padahal lolos aja belom tahu stase konselingnya.hahahah) akhirnya kami mengakhiri percakapan kami hari itu.

Malamnya aku bercerita kepada si Mawar tentang sudut pandang Bunga…hmmmhh…si Mawar sudah mulai menerima dan mengerti. Tapi aku bilang ke Mawar untuk tidak menceritakan klo aku juga cerita ke dia tentang Bunga…hmmhh…bocor banget ya aku??!!Tapi kan maksudku baik..hehehehe… Tiba-tiba Bunga besok paginya sms aku “Thar!!kamu cerita ke Mawar tentang ceritaku ya?!!”. Tahu apa ya ada dalam pikiranku saat itu?? “Waduh sial, pasti Mawar juga udah sms dia!!” “Aduh mampus, pasti kepercayaanya dia sama aku berkurang” “Duh terus aku harus jawab apa ya??” Saat itu aku sangat sangat bimbang. Aku baru saja mendapat kepercayaan dari seorang teman baru dan sudah langsung begitu saja kepercayaan itu sirna. Pikiran buruk sudah semakin merasuk otakku. “Wah…mampus, pasti dia marah, pasti dia bakal pikir aku seorang yang tidak bisa jaga rahasia, pasti dia tidak akan mau lagi cerita sama aku”. Dan saat itu juga aku berpikir “apa aku bohong aja ya??apa ku bilang ga cerita ya??Demi harga diriku nih!!Yang penting aku kelihatan bisa menjaga rahasia ah itu ajalah. Asal aku ga kehilangan kepercayaannya” Tapi tiba-tiba ada roh baik yang menguasai jempolku dan walaupun berat hati dan takut aku akhirnya jujur sama dia. Aku sms bales “iya..tapi ga cerita semua kok..Cuma tentang masalahmu itu aja..” Deg-degan aku menunggu balasan dan sambil menunggu, aku pun merasa takut untuk kehilangan kepercayaannya. Dan hpku berbunyi dan itu sms dari dia. Tapi aku kaget dan tahu balasannya apa???!! “hehehehe…terus dia bilang apa??”

Waaaw…..saat itu aku terharu dan lega. Ternyata dia tidak mempermasalahkan klo aku cerita ke Mawar. Akhirnya aku tenang deh.Ga jadi kehilangan kepercayaan. Justru karena aku ngomong jujur malah bisa lebih cerita dan membantu orang memperbaiki masalahnya…hmmm…Saat itu lah aku menyadari betapa ternyata kejujuran itu dimanapun pasti akan menghasilkan buah yang baik..(mulai sok bijak).

Yang kedua yang mau aku bagikan adalah sepenggal scene dari sebuah film yang berjudul 3 Idiots, temen-temen pasti udah pernah nonton film 3 Idiots ya?!Bagi yang belum nonton, aku rekomen untuk nonton film ini Soalnya banyak membagi tentang nilai-nilai kehidupan dan juga membagikan adegan-adegan konyol juga . Salah satu adegan yang ingin aku bagikan dan membuatku hampir mencucurkan air mata (lebai abisss….) adalah ketika salah satu tokohnya yang bernama “rastogi”(nama salah satu dari 3 Idiots) -dalam film ini rastogi memerankan seseorang yang otaknya pas-pasan, selalu dapat rangking bawah di universitas dan sedang cacat karena mencoba bunuh diri saat hampir DO (drop out) dari kuliahnya- sedang melakukan wawancara untuk melamar pekerjaan. Kira-kira begini percakapannya, lebih kurangnya aku minta maaf. Klo pengen tahu lengkapnya ya nonton filmnya..heheheheh

Pewawancara : “Siapa nama Anda?”

Rastogi : “Rastogi pak”

Pewawancara : “Kenapa kamu datang dengan kursi roda dan tanganmu dibalut?” Rastogi : “Bapak lihat gedung seberang? Saya mencoba bunuh diri dengan melompat dari 3 lantai gedung tersebut”

Pewawancara : (sambil muka bingung) “hah..kenapa kau mencoba bunuh diri??” Rastogi : “Saya terancam Drop Out dari universitas saya karena saya mendapatkan peringkat terakhir dan saya juga sempat mengencingi pintu rumah rektor universitas saya!”

Sambil nonton film itu, aku juga dalam hati kesal banget. Ngapain sih jujur-jujur banget?Gila ga sih?!Udah pasti ga diterimalah!!Aku pun kesal karena dia menjawab sangat jujur. Akhirnya percakapan dalam film tersebut terus berlanjut sampai ada percakapan:

Pewawancara : “Ya kami sangat menghargai kejujuran Anda. Tapi kami mencari seorang marketer yang pandai berbicara dan yang mampu dan pintar bernegosiasi”

Rastogi : “Ok pak..tidak apa-apa. Bisa mengikuti wawancara ini saja bagi saya sudah hebat, karena saya mengikuti wawancara ini selain untuk mencari pekerjaan juga untuk menghadapi ketakutan saya mengikuti wawancara. Ok pak, kalaupun tidak di terima saya tidak akan menyesal dan kalau bapak memang mencari sifat seperti yang bapak inginkan, tidak apa-apa. Saya akan tetap pada sifat saya.” (Rastogi pun akhirnya berbalik tanpa disuruh dan meninggalkan ruangan dengan kursi rodanya)

Waw!!!Jawaban yang bagus dan sedikit membuatku haru. Tapi ya kebaikan dan kejujuran tetep aja ga dapet tempat dan yah dapat dipastikan ga bakal dapat pekerjaan deh. Tapi ternyata adegannya belum selesai, saat rastogi berbalik tiba-tiba pewawancara memanggil:

Pewawancara : “Sebentar 25 tahun saya mewawancara dan saya baru kali ini menemukan kejujuran seperti Anda.Ayo kita diskusi, kamu mau gaji berapa??” Rastogi : (menangis terharu)

Lothar : (hampir menangis terharu) Waaaw ternyata kejujuran telah membuat rastogi mendapatkan pekerjaan. Yap…Dua hal ini yang membuatku banyak belajar tentang pentingnya untuk tidak berkata bohong.

1) Mungkin memang benar, kadang-kadang beberapa ketakutan kita mendorong kita untuk tidak berkata jujur. Tapi aku yakin kejujuran itu sendiri pasti bisa melenyapkan ketakutan itu . Seperti ceritaku, ketakutanku untuk kehilangan teman membuatku berpikir untuk tidak jujur terhadapnya, tapi justru kejujuranku yang menjawab semua ketakutanku.

2) Bagaimana untuk mendapatkan kejujuran itu sendiri??Kejujuran itu sendiri juga bukan karena kehebatan kita sebagai manusia. Kejujuran itu adalah anugerah dari Tuhan. Orang yang jauh dari Tuhan-nya pasti akan sulit untuk jujur. Mulailah dekat dengan Tuhan dan juga mulailah untuk jujur kepadaNya. Orang yang tidak bisa jujur kepada Tuhan, tidak akan bisa jujur kepada diri sendiri dan sesama.

3) Mulailah untuk jujur dengan diri sendiri. Sadari semua S W O T (Strength Weakness Opportunity Threaten) dan mulai lah menerima dan meningkatkan serta memperbaikinya. Alhasil pasti bisa jujur kepada orang-orang lain di sekitar.

4) Mulai jujur kepada pasanganmu, temanmu, sahabatmu, orang tuamu, siapapun dari hal kecil aja. Mulai dari misalnya ada pertanyaan sederhana “udah makan belom?”. Klo misalnya udah ya jawab udah, klo belom ya jawab belom. Ingat sesuatu hal yang besar selalu dimulai dari hal yang kecil. Ketidakjujuran dalam sebuah hubungan adalah lampu kuning bagi jalannya hubungan itu sendiri.

5) Kebohongan yang satu akan menyebabkan kebohongan yang lainnya. Misalnya suatu saat kita di telepon orang tua “lagi dimana??” ..Kita jawab “Lagi di kosan!” padahal lagi main2 ditempat temen nih (bohong pertama). Terus ditanya lagi “Di kos ngapain??” “belajar” padahal lagi nonton film (bohong 2)..”belajar apa??” “bikin laporan” (bohong 3)..Yah..akan muncul kebohongan-kebohongan lain.. 6) Hal yang terakhir: mungkin aku sendiri pun harus mulai melakukan 5 step yang aku tulis diatas Hehehe…

J = JIKA YA,

U = UCAPKANLAH YA

J = JIKA TIDAK

U = UCAPKANALAH TIDAK

R = RA USAH YANG LAIN

wakakakaka…..agak maksa bikin kepanjangannya….hahahahahahah

Tidak ada komentar: